Kertarajasa Jayawardhana atau disebut juga Raden Wijaya (lahir: ? - wafat: Majapahit1309) adalah pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus raja pertama Majapahit yang memerintah pada tahun 1293-1309, bergelar Prabu Kertarajasa Jayawardana, atau lengkapnya Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana.


Nilai Nilai Dan Makna yang terdapat dalam tarian raden wijaya


Gerakan Gerakan dalam sendra tari raden wijaya terdiri atas beberapa gerakan, yang apabila diperhatikan ini merupakan salah 1 NIlai keindahan dalam seni ialah Wiraga atau unsur yang paling pokok tanpa adanya gerak tifak bisa diartikan sebagai tari karena media tari sendiri adalah gerakan. dan dalam setiap gerakan memiliki arti tersendiri


1. Srisik Gagak

    Tarian diawali oleh gerakan Srisik Gagak Yang Menggambarkan 2 orang sedang tanding atau berperang, gerakan ini menggambarkan kehidupan manusia yang selalu ingin menonjol ataupun selalu ingin menang dari orang lain


2. Trecet Kanan Dan Trecet Kiri

    Trecet Kanan Dan Trecet Kiri yaitu masuknya 3 orang prajurit yang berusaha meleraikan 2 prajurit yang sedang berperang. gerakan ini menggambarkan kehidupan manusia zaman dahulu yang ingin hidup damai dan tentram.


3. Ulap Ulap

    Ulap Ulap Ini dilakukan serentak oleh 5 orang prajurit. gerakan ini menggambarkan kehidupan manusia yang telah sadar oleh kelalaiannya, yakni lalai karna ingin menonjol ataupun selalu ingin menang dari orang lain


4. Laku Gagah

    Yaitu gerakan masukan prajurit dengan diiringi 5 perempuan cantik dengan menebar bunga. gerakan ini menggambarkan kegagahan raden wijaya yang bukan hanya digandrungi oleh para wanita tetapi juga para pria


5. Srisik Memutar

    Gerakan ini dilakukan oleh raden wijaya dan juga perempuan serta Trecet oleh para prajurit lainnya, Gerakan Srisik Memutar ini menggambarkan kehidupan manusia yang tidak bisa hidup sendiri sehingga persatuan 1 kelompok adalah suatu hal yang sangat penting


6. Jengkeng Dan Simpuh

    Gerakan Jengkeng dilakukan oleh prajurit pria dan Simpuh dilakukan oleh para wanita, selanjutnya dilakukan oleh gerakan Sembah. gerakan ini menggambarkan bahwa setiap manusia memiliki sikap menghormati dan menghargai orang lain, 


7. Odo - Odo Manah dan Jinjit Mundur

    gerakan yg dilakukan prajurit pria yg saling mengeluarkan kemampuannya dalam hal memanah, gerakan ini melambangkan bahwa seorang pria sangat mementingkan harga diri dan para perempuan menunduk dan menjinjit mundur, gerakan perempuan ini melambangkan bahwa perempuan zaman dahulu adalah perempuan yg tidak memiliki keberanian layaknya seorang pria.


8. Gerakan Perang

    melihat prajurit yg saling memamerkan keahliannya dalam memanah untuk menunjukkan siapa yg paling hebat, selain itu gerakan perang ini juga melambangkan prajurit Dahapura yg melakukan perlawanan terhadap Raden Wijaya.


9. Kemenangan Raden Wijaya 
    perang yg dilakukan oleh prajurit Dahapura melawan Raden Wijaya pada akhirnya dimenangkan oleh Raden Wijaya, kemenangan Raden Wijaya disambut meriah oleh semua masyarakat, akhirnya laki-laki dan perempuan semua bersuka ria merayakan keberhasilan Raden Wijaya.

10. Gandrungan

    yakni para perempuan dan laki-laki saling memadu cinta, gerakan ini melambangkan bahwa manusia tidak terlepas dari harta wanita dan tahta atau kehidupan duniawi.


11. Panji Kemenangan

    tarian diakhiri dengan masuknya Raden Wijaya dengan membawa panji-panji, hal ini disimbolkan bahwa berdirinya Kerajaan Majapahit dengan dukungan semua rakyat.


Untuk Melihatnya Lebih Lanjut bisa lihat di 👇

                    TARIAN RADEN WIJAYA

    







Post a Comment