Tari serimpi berasal dari kata "Sarimpi" yang berarti "Kembar" Hal ini dinyatakan dalam gerakan tari dan juga busana penari yang sama.Tari serimpi biasanya dilakukan oleh 4 Penari putri, di jogja ada tari serimpi yang ditarikan 5 Penari yaitu serimpi renggowati. menurut tradisi surakarta serimpi dibawakan oleh abdi dalem bedoyo dan juga putri sentono dalem atau putri keluarga raja
Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan beberapa penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Gerakan tari yang lemah gemulai seolah menggambarkan peringai perempuan Jawa Tengah yang terkenal akan kelembutan serta sopan santunnya.
Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Menurut Dr. Priyono nama serimpi dikaitkan ke akar kata “impi” atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang 3/4 hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain, alam mimpi. Terlebih suara gending jawa beserta gamelan pengiring melantunkan irama nada asri nan damai membuat mata tersayup-sayup bagaikan di alam mimpi. Menurut sumber lain, tari serimpi berasal dari kata Sarimpi yang berarti tembang.
Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi penari Serimpi melambangkan empat mata angin atau empat unsur dari dunia yaitu :
1. Grama ( api)
2. Angin ( Udara)
3. Toya (air)
4. Bumi ( Tanah)
Hal dimaksud melambangkan asal usul terjadinya manusia dan juga melambangkan 4 penjuru mata angin. Pada dasarnya tari Serimpi ini mengambarkan sifat baik dan sifat buruk. Manusia diajarkan untuk selalu berbuat baik sebagai bekal menghadap Sang Pencipta. Dari ke 4 putri tersebut masing-masing mempunyai nama yaitu : Batak, Gulu, Dhada dan Buncit.
Untuk menonton Tari Serimpi Klik Link Dibawah👇
Posting Komentar